Senin, 24 Oktober 2011

Cara mencari warna kabel Hotor Honda

Warna kabel motor beda. Susah dimengerti orang
awam. Apakah artinya? Padahal oleh pabrikanan
dibuat sederhana biar semua orang ngerti. Dasarnya
bermacam-macam kabel itu hanya bermuatan
positif (+) atau negatif (-) saja. Tidak ada kabel yang
bermuatan banci macam manusia. Jadi memang
mudah untuk dimengerti.
Biar nggak linglung, berikut dibeberkan soal
panduan arti sejumlah warna kabel di motor Honda.
Jadi tidak ada lagi salah sambung.
HONDA
Hijau :(-) Masa, berlaku untuk semua negatif

Masalah Yang Sering Terjadi pada Kopling

. Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling :
1. Kopling Selip :
Tanda-tandanya :
a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai / tidak
selaras dengan penambahan kecepatan sepeda
motor (pada kecepatan menengah dan tinggi)
b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa
apabila motor digunakan pada tanjakan.
c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna
busi tetap normal (merah bata)
Penyebabnya :
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
c. Sisi pusat kopling aus
d. Sisi plat penekan aus
e. Per kopling lemah
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan)
g. Tromol kopling aus
h. Kabel kopling macet
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling
kering)
2. Kopling tidak bisa bebas
Tanda-tandanya :
a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor
loncat dan kadang-kadang langsung mati
b. Motor selalu bergerak walaupun handle koling
masih ditarik (untuk tipe manual)
c. Motor selalu bergerak walaupun pedal
perseneling tetap ditekan (untuk tipe centrifugal
ganda)
Penyebabnya :
a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung
b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas koling dan plat kopling selalu menyatu
(lengket) karena kurang pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat
memutar poros dalam satu arah), untuk kopling
centrifugal
3. Kopling bersuara berisik
Penyababnya :
a. Mur kopling kendor
b. Bantalan kopling aus
c. Jumlah pelumas kurang
4. Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada
putaran menengah dan tinggi terdengar suara
mendesing, bila putaran makin tinggi suara makin
terdengar, hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada
ujung as poros engkol atau gigi pada rumah kopling.

sistem kopling dan cara kerjanya

SISTEM KOPLING DAN CARA KERJANYA
sistem kopling yang akan kita bicarakan
disini adalah sistem kopling manual yang
selanjutnya kita sebut dengan kopling
saja.
Berikut ini ditampilkan gambar
komponen penting pendukung kopling,
secara urut : Fly wheel atau roda gila,
Clutch disc atau plat kopling, Clutch
cover atau dekrup dan Clutch release
bearing atau Drek lahar.
Susunanya di dalam mobil adalah : Kopling
atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang
menghubungkan poros engkol dengna poros
roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk
memindahkan tenaga mesin ke transmisi,
kemudian transmisi mengubah tingkat
kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling
bekerja dengan baik, begitu pengemudi
menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di
putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya
tekan itu akan mendorong release fork dan
release fork akan mendorong release bearing.
Sehingga release bearing akan mengangkat
mendorong pegas diaprahgma dan preaseure
palte, clutch disc akan terlepas dengan
flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dari
pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang
memungkinkan terjadinya perpindahan roda
gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat
berbagai jenis kopling diantaranya kopling
gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan
kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah
jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek
tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini
bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat
kering. Kopling plat basah adalah kopling yang
plat-platnya direndam dengan minyak pelumas.
Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh
sepeda motor. Sedangkan jenis kopling plat
kering adalah jenis kopling yang plat-platnya
tidak direndam oleh minyak pelumas.
Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda
motor tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling
plat basah adalah tidak cepat aus, karena
dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan
geseknya kurang sehingga tidak bisa
memindahkan tenaga seefektif kopling kering.
Apalagi bila di tambahakan bahan aditif pelicin,
kopling bisa slip. Kopling kering cepat aus
karena tidak terkena oli tetapi tenaga
pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik.
Pada umunya, bagian utama kopling terdiri atas
3 macam, yaitu unit kopling, tutup kopling, dan
unit pembebas. Unit kopling terdiri atas plat
kopling, plat tekan, dan pegas kopling. Tutup
kopling diikat oleh roda gila, sedangkan
didalamnya dipasangkan pada roda poros
persneling dan ditempatkan diantara roda gila
dan plat tekan. Plat tekan akan menekan plat
kopling terhadap roga gila dengan adanya
tekanan dari pegas-pegas koping. Peranti ini
dibuat dari bahan besi tuang dimana bagian
permukaannya dibuat halus dan rata.
Sedangkan plat kopling di buat untuk
memberikan gesekan yang besar pada roda
gila dan plat tekan serta ditempatkan diantara
keduanya. Pada kedua permukaan plat kopling
ini dipasangkan kampas dan dikeling dengna
paku keling, dan biasanya pada permukaan
platnya di beri kepingan logam. Fungsinya
adalah untuk memperkuat dan juga untuk
menyalurkan panas. Selain itu, pada bagian
tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas
torsi berfungsi untuk mengurangi kejutan-
kejutan yang terjadi pada waktu kopling
bekerja dan untuk mencegah kemungkinan
pecahnya plat kopling atau kerusakan lainnya
seperti bengkoknya plat kopling
Cara Kerja :
Fly wheel atau roda gila meneruskan
sekaligus menyimpan energi dari Crank
Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup
(berputar), Plat kopling menjadi satu-
satunya perantara tenaga mesin dengan
Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini
akan diteruskan ke Roda. Sedangkan
Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan
tenaga mesin di teruskan dan kapan
tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini
dilakukan oleh kaki kita saat menginjak
atau melepas Sistem Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara motor
dan transmisi, dan berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan
putaran motor ke transmisi.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh
kopling adalah :
1). Harus dapat menghubungan putaran
motor ke transmisi
dengan lembut.
2).Komponen-komponen Kopling
Kopling atau Clutch yaitu peralatan
transmisi yang menghubungkan poros
engkol dengna poros roda gigi transmisi.
Fungsi kopling adalah untuk
memindahkan tenaga mesin ke transmisi,
kemudian transmisi mengubah tingkat
kecepatan sesuai dengan yang
diinginkan.
3).fungsi kopling
Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling
bekerja dengan baik, begitu pengemudi
menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di
putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya
tekan itu akan mendorong release fork dan
release fork akan mendorong release bearing.
Sehingga release bearing akan mengangkat
mendorong pegas diaprahgma dan preaseure
palte, clutch disc akan terlepas dengan
flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dari
pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang
memungkinkan terjadinya perpindahan roda
gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat
berbagai jenis kopling diantaranya kopling
gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan
kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah
jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek
tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini
bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat
kering. Kopling plat basah adalah kopling yang
plat-platnya direndam dengan minyak pelumas.
Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh
sepeda motor. Sedangkan jenis kopling plat
kering adalah jenis kopling yang plat-platnya
tidak direndam oleh minyak pelumas.
Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda
motor tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling
plat basah adalah tidak cepat aus, karena
dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan
geseknya kurang sehingga tidak bisa
memindahkan tenaga Fungsi kopling adalah
sebagai penghubung dan pemutus tenaga
putaran mesin dari poros engkol. Pada
umumnya kopling terletak diantara primer
reduksi dan transmisi, atau untuk tipe lain yang
terletak pada poros engkol. Ada dua jenis
kopling yang digunakan pada sepeda motor,
yakni:
a. Kopling Otomatis adalah kopling yang
bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, yang
menghubungkan serta memutuskan tenaga
mesin, tergantung dari putaran mesin itu
sendiri. Susunan pemasangan komponen-
komponen pada kopling otomatis akan
menempatkan kanvas kopling dan pelat
kopling merenggang,
hal ini berbeda dengan susunan pemasangan
komponen-komponen pada kopling manual,
dimana antara pelat dan kanvas kapling
merapat. Pada saat mesin putaran lambat,
kanvas dan pelat kopling masih merenggang
sehingga putaran mesin dari poros engkol
belum terhubung menuju transmisi dan roda
belakang.
Pada saat putaran mesin bertambah gaya
sentrifugal mulai bekerja pada pemberat
kopling sehingga pemberat bergerak menekan
pelat kopling,
hal ini akan menghasilkan merapatnya kanvas
dan pelat kopling sehingga putaran mesin dan
poros engkol akan dihubungkan ke transmisi
dan akan dilanjutkan ke roda belakang.
b. Kopling Manual adalah kopling yang bekerja
secara manual yang dilakukan oleh pengendara
itu sendiri. Mekanisme kerja kopling adalah
putaran mesin dari poros engkol yang akan
diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan
ke roda belakang, pada saat kanvas kopling dan
pelat kopling merapat, akan tetapi putaran
mcsin dari poros engkol menuju ke transmisi
akan terputus jika kanvas dan pelat kopling
merenggang.
Kopling adalah alat yang memenuhi
persyaratan.
a. Dapat meneruskan putaran poros engkol ke
transmisi (persneling).
b. Dapat melepaskan hubungan antara poros
engkol mesin dengan transmisi.
c. Dapat meneruskan perputaran poros engkol
mesin ke transmisi secara berangsur-angsur
secara merata tanpa hentakan.
Bagian-bagian kopling
Kopling terdiri atas dua bagian utama:
a. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang
ikut bérputar dengan poros engkol digerekkan
oleh roda gigi pada ujung poros engkol).
b. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang
pada ujung poros utama persneling.
Untuk meneruskan perputaran rumah kopling
ke pusat kopling dipakai susunan pelat-pelat
gesek (kanvas kopling) dan pelat-pelat baja
yang saling bersentuhan.
a. Pelat-pelat gesek (friction plates) mengikuti
gerak memutar rumah kopling (lidah-lidahnya
terkait pada rumah kopling).
b. Pelat—pelat baja mengikuti gerak memutar
pusat kopling (lidah-lidahnya terkait pada spie-
spie pada pusat kopling).
Agar pelat-pelat gesek dan pelat-pelat berputar
bersama-sama sebagai satu kesatuan maka
ditekan bersama oleh pegas-pegas yang kuat.
Dengan mengurangi tekanan pegas arah
susunan pelat-pelat gesek atau pelat baja, maka
kopling akan slip, ialah perputaran rumah
kopling tidak diteruskan seluruhnya ke pusat
kopling. Bila tekanan pegas atas susunan pelat-
pelat gosok/pelat-pelat baja ditiadakan, maka
pusat kopling tidak digerakkan lagi 0Ieh
perputaran rumah kopling. Alat yang mengatur
besarnya tekanan pegas atas susunan pelat-
pelat gesek pelat-pelat baja adalah pelat
pengangkat (lifter plate) yang digerakkan oleh
handel kopling.
Prinsip Kerja Kopling
kopling primer berfungsi untuk melayani start
jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi
untuk melayani pengoperan gigi.
a. Kopling Primer
Terletak pada poros engkol yang terdiri dari:
(1) Outer clutch berputar bebas pada poros
engkol,
(2) Inner clutch berputar mcngikuti putaran
poros engkol.
(3) Drive plate (bandul) berupa kanvas yang
terletak pada inner club, yang berfungsi
sebagai pcnghubung putaran dari Inner Club ke
Outer Clutch.
(4) Drive gear sebagai penghubung cuter clutch
dengan kopling sekunder Cara kerja kopling
primerPada saat mesin berputar stasioner
(lambat), drive plat (bandul)
belum bekerja, sehingga outer clutch praktis
belum berfungsi.
baik pada saat memindah gigi perseneling
ataupun pada saat start
jalan.
Keterangan:
1. Roda gigi penggerak primer
2. Roda gigi yang digerakkan primer
3. Rumah kopling
4. Pelat pendorong
5. Rol pemberat
6. Pelat kopling
7. Bush kopling
8. Penutup
9. Pelat gesek
10. Rol pemberat
11. Poros utama
12. Penahan rol
13. Poros engkol
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling
dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Handel kapling ditekan.
2. Tangkai pelepas kopling (clutch release
lever) tertarik oleh kabel kopling.
3. Nok pelepas (release cam) pada poros
tangkai pelepas kopling mendorong batang
pengangkat (lifter rod).
4. Batang pengangkat menekan pengangkat
(lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).
5. Pelat pengangkat menekan pegas-pegas
kopling dan mendorong piringan penekan
(pressure plate) sehingga menjauhi susunan
pelat-pelat gesek kopling.
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-
pelat gesek dan pelat-pelat baja sehingga
perputaran rumah kopling tidak diterusan lagi
ke pusat kopling. Dengan melepaskan handel
kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan
pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali
pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang
pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat
kopling mulai mengikuti perputaran rumah
kopling secara merata.
Mekanisme kopling terdiri atas:
1. Gigi primer kopling,
2. Rumah kopling
3. Kanvas kopling (pelat gesek),
4· Pelaf kopling.
5. Pegas kepling,
6. Pengikat kopling (baut),
7. Kopling tengah
8. Pelat tutup dan pelat dasar,
9. Klep penjamin, dan
10. Batang penekan.
Kopling Mekanik
Cara kerja kopling mekanik ialah apabila mesin
dihidupkan dan perseneling masuk, sedangkan
handel kopling tidak ditarik maka kopling
bekerja menghubungkan putaran mesin sampai
ke poros primer persneling,
putaran poros engkol diteruskan oleh roda gigi
utama (primer) poros engkol ke roda gigi
utama (primer) kopling, sehingga rumah
kopling dengan kanvasnya ikut berputar.
Karena kanvas kopling dijepit oleh pelat
kopling yang mendapat tekanan dan pegas-
pegasnya, maka putaran kanvas diteruskan ke
pelat-pelat tersebut, selanjutnya putaran ini
diteruskan ke poros primer persneling.Apabila
pada saat mesin hidup dan persnelmg masuk,
handel kopling ditarik maka tali kopling
menarik tuas dan tuas mendorong pen
pendorong. Pen pendorong menekan tutup
pegas sehingga pelat dasar mundur, dengan
demikian pelat-pelat penjepit kanvas kopling
merenggang, yang berarti pula putaran mesin
hanya sampai ke kanvas
kopling saja, hal inilah yang disebut kopling
memutus hubungan.
pada saat kendaraan sedang berjalan proses
pemindahan gigi adalah
sebagai berikut :
Sewaktu pedal persneling (transmisi) ditekan,
handel kopling akan
memutar kam pengangkat (lifter cam),
sehingga posisi peluru memiliki
penahan bola yang merapat dengan kam
pengangkat serta akan berpindah tempat.
Hal ini akan menyebabkan kam pengangkat
terdorong dan
selanjutnya akan mendorong kopling luar
(outer cluth), akibat
terdorong outer cluth maka posisi pelat kopling
yang sedang ditekan
0leh pemberat bergerak menjauhinya, hal ini
akan mengakibatkan pelat
dan kanvas kopling kembali merenggang
sehingga pengoperan gigi
dengan mudah dapat dilakukan, karena akibat
merenggangnya kanvas
dan pelat kopling, hal ini berarti putaran poros
engkol ke transmisi
terputus.
Kopling Otomatis
Kopling otomatis ialah kopling yang cara
bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri,
seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga
ada yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang
berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau
peralatan koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada
kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai
penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang
bekerja secara otomatis
pula, yakni:
(1) Otomatis kopling, yang terdapat pada
kopling tengah, untuk
kopling yang berkedudukan pada pores engkol.
(2) Rol pemberat yang berguna untuk
menekan pelat dasar waktu digas.
(3) Pegas kopling yang lemah, berguna pada
waktu mesin hidup lambat,koplingnya dapat
netral,
(4) Pegas pengembali untuk mengembalikan
dengan cepat dari posisi
masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dalam
putaran tinggi menjadi rendah.
Kopling Ganda
Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang
bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang
bekerja secara
konvensional atau disebut juga garpu kopling
(shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
(1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur
mengikuti poros engkol.
(2) Clutch Drum (rumah kopling) yang
berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin
putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum
mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum
(silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai
meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya
snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu
kopling maka silinder kopling akan ditekan
(seperti proses rem tromol) dan berputar.
Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke
kopling sekunder dan kopling sekunder akan
melakukan prosesnya Seperti halnya kopling
kanvensional yang telah dijelaskan,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor
Honda dengan tujuan untuk
mengatasi hentakan pada saat sepeda motor
masuk gigi satu pada awal start.dapat
memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa
slip.
3). Harus dapat memutuskan hubungan dengan
sempurna dan cepat.
KONSTRUKSI KOPLING

Minggu, 23 Oktober 2011

cara pelepasan kepala silinder

langkah-langkah pengerjaan ya akan di jelas kan berikut ini:
a.lepas knalpot
b.lepaskan tutup kepala busi dan busi lepaskan baut pemasang ya.
c.lepaskan tutup lubang penyetel klep.
d.lepas baut 6 mm pada tutup samping kepala silinder,
ketok kepala baut 6 mm dan longgarkan kepala silinder bagian tutup sebelah kiri dari kepala silinder, lepaskan baut 6 mm dan cincin sil tutup kepala silinder bagian kiri dan gasket.
¤ lepaskan bagian2 berikut ini:
- pemegang rantai mesin
-penutup lubang poros engkl